Skill Wajib Pendiri Startup di Era Digital — Khususnya di Medan

yogapma

June 2, 2025

Di era digital seperti sekarang, siapa pun bisa jadi pendiri startup. Tapi jadi founder bukan cuma soal punya ide keren atau ngikutin tren. Faktanya, banyak startup yang tumbang bukan karena idenya jelek — tapi karena foundernya belum siap. Nah, khusus buat kamu yang lagi merintis usaha di Medan atau sekitarnya, artikel ini bakal kupas tuntas skill wajib pendiri startup, biar kamu bisa survive dan scale-up dengan mantap!

Medan sendiri udah jadi ladang subur buat lahirnya startup-startup kreatif. Komunitas seperti Startup Medan terus tumbuh, ngebuktiin kalau ekosistem digital di kota ini makin hidup. Tapi, tanpa bekal skill yang tepat, bahkan di lingkungan yang suportif, kamu bisa kesulitan bangun fondasi bisnis yang kuat.

Kenapa Skill Founder Itu Krusial di Startup Medan?

Gini logikanya: startup = kapal kecil di tengah lautan besar. Kalau kamu sebagai nakhodanya gak bisa baca arah angin, bikin strategi layar, dan komunikasi sama kru, ya jelas bakal karam di tengah jalan. Medan sebagai kota besar menawarkan peluang besar — tapi juga tantangan yang nyata.

Apalagi persaingan di kota ini udah makin kompetitif. Pelanggan makin pintar, digitalisasi makin cepat. Jadi founder startup di Medan gak cukup hanya mengandalkan semangat — kamu butuh skill yang bisa dijadikan senjata.

1. Skill Problem Solving: Bukan Cari Alasan, Tapi Cari Solusi

Setiap hari dalam dunia startup isinya masalah. Dari hal teknis kayak website down, hingga urusan operasional seperti supplier telat kirim barang. Kalau kamu gampang panik, bakal susah bertahan.

Makanya, skill pertama yang wajib kamu kuasai adalah: problem solving. Bukan cuma buat survive, tapi juga buat nemuin celah inovasi.

Tips:

  • Latih diri buat reframe masalah jadi peluang.
  • Biasakan nanya: “Apa akar masalahnya?” bukan cuma “Siapa yang salah?”
  • Terapkan metode 5 Why atau root cause analysis.

Di komunitas Startup Medan, banyak pelaku bisnis yang bilang: “Skill paling mahal itu kemampuan mikir jernih saat semua serba nggak pasti.”

2. Skill Komunikasi: Jelas, Jujur, dan Bikin Orang Mau Dengerin

Sebagai pendiri startup, kamu harus bisa ngobrol dengan siapa saja:

  • Tim internal: biar visi kamu nyampe.
  • Investor: biar mereka tertarik ngasih dana.
  • Pelanggan: biar mereka ngerti nilai produkmu.

Komunikasi bukan soal pintar ngomong aja, tapi gimana kamu bikin pesanmu nyampe, singkat, dan berdampak.

Tips latihan:

  • Rutin pitching ke teman, komunitas, atau mentor.
  • Buat elevator pitch dalam 30 detik.
  • Latih storytelling buat presentasi atau konten marketing.

Banyak peserta di acara Startup Medan yang naik level cuma karena belajar menyampaikan ide dengan cara yang lebih meyakinkan dan engaging.

3. Skill Digital Marketing: Biar Produk Kamu Nggak Sekadar Bagus, Tapi Juga Laku

Kamu bisa punya produk yang luar biasa — tapi kalau orang gak tau, ya percuma. Di era digital, founder startup harus ngerti dasar digital marketing. Gak harus jago semua hal, tapi minimal ngerti konsep dan bisa kontrol arah strateginya.

Yang wajib kamu pahami:

  • Konsep funnel marketing (awareness → interest → conversion)
  • Dasar copywriting dan konten media sosial
  • Paham data analytic (Instagram Insight, Google Analytics, dll)

Startup lokal di Medan yang sukses umumnya punya founder yang paham gimana cara menyentuh pasar online secara tepat. Coba deh cek startup seperti kuliner kekinian, jasa kreatif, atau layanan berbasis aplikasi di kota ini — hampir semua punya digital presence yang kuat.

4. Skill Manajemen Waktu: Fokus ke yang Penting, Bukan yang Sibuk

Di tahap awal membangun startup, kamu bakal ngurus semuanya: dari ngoding, bikin invoice, meeting klien, sampai nyapu kantor. Tanpa skill manajemen waktu yang solid, kamu bakal capek tapi gak kemana-mana.

Gunakan prinsip 80/20: fokus ke 20% aktivitas yang hasilkan 80% dampak.

Tools bantu kamu produktif:

  • Notion atau Trello buat task management
  • Google Calendar buat jadwal harian
  • Pomodoro timer buat jaga fokus

Banyak founder Startup Medan yang berbagi pengalaman burnout karena gak bisa ngatur prioritas. Padahal kuncinya sederhana: kerja cerdas, bukan kerja ngasal.


5. Skill Networking: Membangun Relasi Tanpa Basa-Basi

Di dunia startup, koneksi bisa lebih penting dari modal. Tapi networking itu bukan soal numpang tenar atau sok kenal — tapi soal saling bantu tumbuh.

Tips networking buat pendiri startup lokal:

  • Datang ke event komunitas seperti yang diselenggarakan oleh Startup Medan
  • Gabung di grup WA atau Telegram pelaku usaha lokal
  • Aktif di LinkedIn atau forum startup

Dari satu obrolan kecil, kamu bisa ketemu co-founder, klien pertama, bahkan investor awal. Jadi jangan meremehkan kekuatan “kenalan”.

6. Skill Finansial Dasar: Minimal Ngerti Cashflow!

Kebanyakan founder gagal bukan karena gak bisa cari cuan, tapi karena gak bisa kelola uang. Kamu gak harus jadi akuntan, tapi ngerti hal-hal dasar ini itu penting banget:

  • Arus kas (cash in vs cash out)
  • Break-even point
  • Margin keuntungan
  • Runway (berapa lama bisa bertahan dengan uang sekarang)

Banyak pelaku startup di Medan yang kehilangan momentum karena gak tahu kapan harus scale, kapan harus hemat, dan kapan harus pivot.

Jadi mulai sekarang, hitung-hitungan keuangan harus jadi kebiasaan.

7. Skill Adaptasi dan Growth Mindset

Last but not least: skill untuk terus belajar dan berkembang. Dunia startup cepat banget berubah. Yang dulu relevan, sekarang bisa usang dalam sekejap.

Kalau kamu ngotot dengan satu cara, satu produk, satu strategi, kamu bakal ketinggalan.
Makanya punya growth mindset adalah fondasi penting.

Caranya?

  • Ikut workshop, bootcamp, atau webinar
  • Dengerin feedback tanpa defensif
  • Belajar dari kegagalan, bukan lari darinya

Di komunitas seperti Startup Medan, kamu bisa nemuin banyak founder yang terbuka buat belajar bareng. Ini bukan arena kompetisi, tapi arena kolaborasi.

Kesimpulan: Foundermu Harus Siap Sebelum Start-up-nya Siap

Punya ide startup itu gampang. Tapi punya skill buat ngejalanin dan ngegiring tim ke arah yang tepat, itu yang jadi tantangan. Terutama buat kamu yang mau membangun startup lokal di Medan, skill founder bukan pilihan, tapi keharusan.

Jadi, mulai sekarang:

  • Asah komunikasi
  • Belajar digital marketing
  • Latih problem solving
  • Ngatur waktu dan keuangan
  • Bangun jaringan
  • Dan tetap terbuka buat terus belajar

Kalau kamu bingung mulai dari mana, atau butuh tempat buat belajar bareng dan cari support system, Startup Medan siap jadi tempat bertumbuhnya ide dan skill kamu. Karena di Medan, startup bukan cuma soal bisnis — tapi soal membangun masa depan bareng komunitas yang kuat.

Related Post

Leave a Comment